Nursita Sari
Kompas.com - 28/11/2017, 09:11 WIB
Tim Gubernur Dikritik DPRD, Diperlukan Anies-Sandi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP menjadi salah satu yang disoroti dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau R-APBD DKI 2018.
Alasannya tak lain karena besarnya anggaran, yakni Rp 28,99 miliar, dan jumlah tim gubernur yang mencapai 73 orang.
Usulan personel TGUPP sebanyak 15 orang di tingkat provinsi, 30 di tingkat kota dan kabupaten, serta 28 yang dibagi ke dalam empat bidang. Namun, tim yang ada di tingkat kota akan dilebur di tingkat provinsi.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) kemarin, DPRD DKI Jakarta banyak mengkritik rencana TGUPP Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso meminta jumlah personel anggota tim ini dievaluasi kembali.
"Kami melihatnya personel TGUPP terlalu gemuk," ujar Santoso, Senin (27/11/2017).
Baca juga: Ketua TGUPP: Beban Kerja Tim Gubernur Lebih Besar dari Jumlahnya
Anggota Banggar, Bestari Barus, juga mengkritisi rencana TGUPP. Dia khawatir peran Anies sebagai gubernur dikalahkan TGUPP jika jumlahnya terlampau banyak. Banyaknya jumlah TGUPP juga dinilai akan menyulitkan pengambilan keputusan.
Kritik terhadap rencana TGUPP Anies-Sandi juga disampaikan anggota Banggar lain, Manuara Siahaan dan Gembong Warsono.
Dibutuhkan Anies-Sandi
Sandi menuturkan, dirinya dan Anies memerlukan banyak orang untuk mengisi posisi TGUPP. Menurut dia, TGUPP nanti akan berperan dalam setiap tahap pembuatan kebijakan yang berkualitas.
"Jadi, ketika kebijakan planning, doing, checking, dan action (PDCA)-nya jalan gitu dan ini enggak bisa ecek-ecek gitu, harus memang banyak (TGUPP) yang ngerjain," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga: Kebijakan Tak Bisa Ecek-ecek, Harus Banyak TGUPP yang Kerjakan
Meski begitu, Sandi belum mau merinci tugas-tugas yang akan diemban TGUPP di era kepemimpinan mereka. Dia menyampaikan, tugas itu akan dituangkan dalam peraturan gubernur yang sedang dirancang.
Sandi juga belum memastikan apakah jumlah anggota TGUPP akan tetap 73 orang seperti yang direncanakan saat ini atau ada pengurangan.
"(Soal jumlah anggota) keputusan akhirnya di pembahasan. Kami merasa perlu, ya, karena ada empat tim, ada analis-analis nanti yang diperlukan, dan kami mau TGUPP ini jadi kayak delivery unit-nya kami," ujarnya.
Baca juga: Bahas Anggaran, DPRD DKI Kritik Habis Rencana TGUPP Anies-Sandi
Anggaran TGUPP diputuskan hari ini
Dalam rapat Banggar kemarin, Kepala Biro Administrasi DKI Jakarta Budi Utomo dan Kepala TGUPP Muhammad Yusuf mencoba menjelaskan mengenai semua kritik anggota Banggar.
Namun, mereka diminta memberikan jawaban tertulis dan memberikannya kepada Banggar dalam forum rapat hari ini. Hari ini, barulah Banggar memutuskan berapa anggaran yang dikeluarkan untuk TGUPP.
Home » Berita » Berita Hari Ini » Headline » TV » Tim Gubernur Dikritik DPRD, Diperlukan Anies-Sandi
Nursita Sari
Kompas.com - 28/11/2017, 09:11 WIB
Tim Gubernur Dikritik DPRD, Diperlukan Anies-Sandi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP menjadi salah satu yang disoroti dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau R-APBD DKI 2018.
Alasannya tak lain karena besarnya anggaran, yakni Rp 28,99 miliar, dan jumlah tim gubernur yang mencapai 73 orang.
Usulan personel TGUPP sebanyak 15 orang di tingkat provinsi, 30 di tingkat kota dan kabupaten, serta 28 yang dibagi ke dalam empat bidang. Namun, tim yang ada di tingkat kota akan dilebur di tingkat provinsi.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) kemarin, DPRD DKI Jakarta banyak mengkritik rencana TGUPP Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso meminta jumlah personel anggota tim ini dievaluasi kembali.
"Kami melihatnya personel TGUPP terlalu gemuk," ujar Santoso, Senin (27/11/2017).
Baca juga: Ketua TGUPP: Beban Kerja Tim Gubernur Lebih Besar dari Jumlahnya
Anggota Banggar, Bestari Barus, juga mengkritisi rencana TGUPP. Dia khawatir peran Anies sebagai gubernur dikalahkan TGUPP jika jumlahnya terlampau banyak. Banyaknya jumlah TGUPP juga dinilai akan menyulitkan pengambilan keputusan.
Kritik terhadap rencana TGUPP Anies-Sandi juga disampaikan anggota Banggar lain, Manuara Siahaan dan Gembong Warsono.
Dibutuhkan Anies-Sandi
Sandi menuturkan, dirinya dan Anies memerlukan banyak orang untuk mengisi posisi TGUPP. Menurut dia, TGUPP nanti akan berperan dalam setiap tahap pembuatan kebijakan yang berkualitas.
"Jadi, ketika kebijakan planning, doing, checking, dan action (PDCA)-nya jalan gitu dan ini enggak bisa ecek-ecek gitu, harus memang banyak (TGUPP) yang ngerjain," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga: Kebijakan Tak Bisa Ecek-ecek, Harus Banyak TGUPP yang Kerjakan
Meski begitu, Sandi belum mau merinci tugas-tugas yang akan diemban TGUPP di era kepemimpinan mereka. Dia menyampaikan, tugas itu akan dituangkan dalam peraturan gubernur yang sedang dirancang.
Sandi juga belum memastikan apakah jumlah anggota TGUPP akan tetap 73 orang seperti yang direncanakan saat ini atau ada pengurangan.
"(Soal jumlah anggota) keputusan akhirnya di pembahasan. Kami merasa perlu, ya, karena ada empat tim, ada analis-analis nanti yang diperlukan, dan kami mau TGUPP ini jadi kayak delivery unit-nya kami," ujarnya.
Baca juga: Bahas Anggaran, DPRD DKI Kritik Habis Rencana TGUPP Anies-Sandi
Anggaran TGUPP diputuskan hari ini
Dalam rapat Banggar kemarin, Kepala Biro Administrasi DKI Jakarta Budi Utomo dan Kepala TGUPP Muhammad Yusuf mencoba menjelaskan mengenai semua kritik anggota Banggar.
Namun, mereka diminta memberikan jawaban tertulis dan memberikannya kepada Banggar dalam forum rapat hari ini. Hari ini, barulah Banggar memutuskan berapa anggaran yang dikeluarkan untuk TGUPP. sunariyo 5:51 AM CB Blogger Indonesia
Kompas.com - 28/11/2017, 09:11 WIB
Tim Gubernur Dikritik DPRD, Diperlukan Anies-Sandi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP menjadi salah satu yang disoroti dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau R-APBD DKI 2018.
Alasannya tak lain karena besarnya anggaran, yakni Rp 28,99 miliar, dan jumlah tim gubernur yang mencapai 73 orang.
Usulan personel TGUPP sebanyak 15 orang di tingkat provinsi, 30 di tingkat kota dan kabupaten, serta 28 yang dibagi ke dalam empat bidang. Namun, tim yang ada di tingkat kota akan dilebur di tingkat provinsi.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) kemarin, DPRD DKI Jakarta banyak mengkritik rencana TGUPP Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso meminta jumlah personel anggota tim ini dievaluasi kembali.
"Kami melihatnya personel TGUPP terlalu gemuk," ujar Santoso, Senin (27/11/2017).
Baca juga: Ketua TGUPP: Beban Kerja Tim Gubernur Lebih Besar dari Jumlahnya
Anggota Banggar, Bestari Barus, juga mengkritisi rencana TGUPP. Dia khawatir peran Anies sebagai gubernur dikalahkan TGUPP jika jumlahnya terlampau banyak. Banyaknya jumlah TGUPP juga dinilai akan menyulitkan pengambilan keputusan.
Kritik terhadap rencana TGUPP Anies-Sandi juga disampaikan anggota Banggar lain, Manuara Siahaan dan Gembong Warsono.
Dibutuhkan Anies-Sandi
Sandi menuturkan, dirinya dan Anies memerlukan banyak orang untuk mengisi posisi TGUPP. Menurut dia, TGUPP nanti akan berperan dalam setiap tahap pembuatan kebijakan yang berkualitas.
"Jadi, ketika kebijakan planning, doing, checking, dan action (PDCA)-nya jalan gitu dan ini enggak bisa ecek-ecek gitu, harus memang banyak (TGUPP) yang ngerjain," kata Sandi.
Baca juga: Sandiaga: Kebijakan Tak Bisa Ecek-ecek, Harus Banyak TGUPP yang Kerjakan
Meski begitu, Sandi belum mau merinci tugas-tugas yang akan diemban TGUPP di era kepemimpinan mereka. Dia menyampaikan, tugas itu akan dituangkan dalam peraturan gubernur yang sedang dirancang.
Sandi juga belum memastikan apakah jumlah anggota TGUPP akan tetap 73 orang seperti yang direncanakan saat ini atau ada pengurangan.
"(Soal jumlah anggota) keputusan akhirnya di pembahasan. Kami merasa perlu, ya, karena ada empat tim, ada analis-analis nanti yang diperlukan, dan kami mau TGUPP ini jadi kayak delivery unit-nya kami," ujarnya.
Baca juga: Bahas Anggaran, DPRD DKI Kritik Habis Rencana TGUPP Anies-Sandi
Anggaran TGUPP diputuskan hari ini
Dalam rapat Banggar kemarin, Kepala Biro Administrasi DKI Jakarta Budi Utomo dan Kepala TGUPP Muhammad Yusuf mencoba menjelaskan mengenai semua kritik anggota Banggar.
Namun, mereka diminta memberikan jawaban tertulis dan memberikannya kepada Banggar dalam forum rapat hari ini. Hari ini, barulah Banggar memutuskan berapa anggaran yang dikeluarkan untuk TGUPP. sunariyo 5:51 AM CB Blogger Indonesia
Tim Gubernur Dikritik DPRD, Diperlukan Anies-Sandi
Posted by sunariyo on Tuesday, November 28, 2017
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 komentar:
Post a Comment